Rabu, 22 Juni 2011

Berbicara Kematian

Hidup dan mati mungkin rahasia Tuhan,saya percaya itu.Jika saya juga mempercayai akan umur pendek,saya harap Tuhan tidak akan membenci saya.Hari ini,kemarin,kemarin lusa ataupun seminggu yang lalu...saya merasa bahwa hidup saya memanglah tidak lama lagi.Dengan kata lain,saya seolah ada didepan ajal saya sendiri.Memang saya salah kalau saya berbicara demikian,tapi ini yang sering saya rasakan.Saya merasa sebentar lagi,saya akan meninggalkan dunia ini.

Tapi,disaat-saat seperti itulah saya merasa berat untuk pergi.Saya tidak ingin ibu saya menangis karena saya,saya tidak ingin beliau menangisi tubuh saya.Seketka juga saya teringat keluarga,lalu teman-teman yang saya miliki.Saya tidak ingin pergi meninggalkan mereka,saya tidak ingin sendirian.Perasaan ini selalu muncul,saya tidak tahu cara mengendalikan firasat sok tahu saya.

Jika memang firasat saya benar,setidaknya saya sudah sempat pamit.Meminta maaf,berterima kasih ataupun tersenyum sebelum saya benar-benar pergi.Saya memang orang yang gampang menyerah,kali ini saya menyerah oleh firasat tak masuk akal.

Satu hal lagi tentang kematian,saya merasa siap jika sudah waktunya pergi.Tuhan telah mengirimkan 'ganti' untuk ditempatkan di posisi saya,jadi saya tidak perlu khawatir meninggalkan ibu sendirian.Ini mungkin pertanda,bahwa Tuhan telah menyiapkan hadiah karena Dia telah mengambil salah satu anggota keluarga.

Doa saya sederhana,jika memang waktu saya tinggal sebentar...tolong beri saya kesempatan untuk memeluk dan meminta maaf kepada mereka yang selama ini ada disamping saya.Beri saya waktu untuk mengucapkan kata-kata indah yang selama ini hanya saya simpan di hati,Tuhan.Jika ini takdirMu dan ini yang terbaik,insya Allah saya siap.
Sesungguhnya,hanya kepadaMu lah saya tertunduk.


_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar