Senja mengguratkan rona jingga
Pada sore yang begitu tenang, ilalang menari menyemarakkan diam
Dari balik kerah leher, angin menyemilir disana
Menyekik leher pada kerasnya rindu yang tak terbaca
Dalam diam kadang jiwa berbicara lebih banyak
Dengan lembutnya angin yang menampar wajah, hati meneriakkan kegalauan
Ada resah yang bersemayan dan tinggal
Menjalin sarang dan membusuk disana
Aku menatap senja yang benderang
Oleh redupnya cahaya mentari yang sebentar lagi padam
Kutanggap sebersit enggan di sana
Matahari akan kembali pulang, pada siklus yang abadi
Seperti cinta yang nyaris padam, seperti ingin berpulang pada kebahagiaan.
:: Poems from @danissyamra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar