Minggu, 15 Januari 2012

Aku Mau Kamu, Titik!

Macet bukanlah teman baik, macet adalah alasan untuk waktu agar mencibir kita yang kehilangan detiknya, setiap hari.

Aku melirik wanita itu, terlelap tenang di kursi sebelahku. Jalan TB Simatupang tak pernah mau berdamai, ingin sekali kuteriaki setiap pengguna jalan di sana. Cepatlah, kami sedang terburu-buru!
Sudah hampir satu jam, dan hanya satu meter bergerak. Kalau saja pekerjaan mengharuskanku pindah, dengan senang hati aku akan menuruti. Papua, Kalimantan, Pulau Rote pun aku tak akan menolak.

Cepatlah, kami sedang terburu-buru.

'' Masih di sini-sini juga ternyata... '' suara lembut itu mengagetkanku, dia terbangun. Wajahnya sangat khawatir, aku tahu, senyumnya bukan senyum seperti biasa yang tiga tahun telah kami lewati.

'' Kok bangun, tidur lagi aja ya...nanti kamu capek '' ujarku sambil mengusap lengannya, dia mengangguk pelan lalu memejamkan matanya kembali. Lagu 'I'll Be Home For Christmas' mengalun pelan di radio, menenangkan, sekaligus menyedihkan ketika pandangan hanya dapat melihat riuh di jalan.

Cepatlah, kami sedang terburu-buru.

'' Kalau seandainya...''

'' Sstt... '' potongku, '' Semua akan baik-baik saja. Percayalah ''. Cepat, apa yang kalian lakukan di jalanan sesiangan ini, manusia? Aku terburu-buru, tolong...

'' Lepaskan aku '' lirihnya, aku menengok, melawan tatapannya yang sendu. '' Biarkan aku yang mengalah ''

'' Nggak, kamu harus tetap bersamaku. Bersama kami. Kita semua '' pandanganku kabur oleh airmata, akhirnya aku menangis, akhirnya kutumpahkan bulir itu di depannya. '' Aku mau kamu, titik! ''

Tangannya mengusap pipi kiriku, lalu turun menggenggam jemari di atas persneling.
Baru tujuh bulan, dan sebentar lagi kami akan mempunyai anak kembar. Antara anak dan istri, itu bukan pilihan. Itu pembunuhan, semuanya sama dengan kehilangan.

Prematur, lalu? Aku hanya melihatnya kesakitan, akankah hari ini? Inikah hari di mana aku akan kehilangannya?

'' Selamatkan mereka... '' lirihnya.

#15haringeblogFF #day4
Follow me @_raraa

2 komentar:

  1. mmmmmmm..... aku kok ga ngerti ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai Latree, makasih komennya :)
      yang belum jelas yang mana? Aku akan jelaskan dengan senang hati :D

      Hapus