Minggu, 15 Januari 2012

Untuk Tukang Posku

Untuk Tukang Posku

Selamat pagi, aku menunggu sepedamu mampir ke rumahku, siang ini. Bawakan aku sepucuk surat dari seseorang, atau dari sahabat penaku seperti biasa. Sudah sebulan, bukan?
Dulu aku menyapamu tiap sore, berbincang sebentar menanyakan skor pertandingan bola tim kita masing-masing. Sudah sebulan, bukan? Apakabar Milan? Kau tahu aku hanya menonton Liga Inggris, kau juga tahu aku sering lupa jadwalnya dan kau dengan senang hati mengingatkanku, tapi...sudah sebulan.
Apakah seseorang lupa mengirimiku surat? Apakah sahabat penaku sudah lupa caranya menulis? Apakah kau baik-baik saja?

Ku kirim surat ini untukmu, untuk Tukang Posku. Ada alamat rumahmu di sisi depan amplopku, juga ada namaku di sana. Pernahkah seseorang mengirimimu surat? Seseorang yang rindu berbincang denganmu, sepertiku?

Tolong balas suratku dan antarkan sendiri ke rumahku, tanpa prangko, dengan tanganmu sendiri. Aku ingin melihat tulisanmu, yang pertama. Jadikan yang pertama karena aku akan membalasnya lagi, lalu kau akan punya alasan menulis untuk kedua, ketiga, keempat kalinya.

Semoga kau baik-baik saja.

Regards
Rara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar